HOT NEWS!

Latest Post

Ditanya Lokasi Detail Rumah DP 0 Rupiah, Sandiaga Suruh Lihat Di Google

Written By Admin on Saturday, November 25, 2017 | 1:30 AM

Ratu Berita - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menemukan lokasi yang cocok untuk dibangun hunian dengan down payment atau DP nol Rupiah.

Ditanya Lokasi Detail Rumah DP 0 Rupiah, Sandiaga Suruh Lihat Di Google

Lahan tersebut ada di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sampai saat ini enggan membocorkan lokasi pastinya.

"Di Pondok Kelapa milik PD Sarana Jaya. (Lokasi) Nanti dilihat aja di google, sudah ada di google Map. Tanahnya Sarana Jaya," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta.

Dia juga belum mau merinci berapa dana yang dipersiapkan untuk membangun hunian DP nol rupiah tersebut. Namun rencananya, proses pembangunan dimulai pada 2018 mendatang.

"Jadi saya bisa umumkan. Itu masih dihitung tapi mestinya sudah masuk skema DP 0 Rupiah dan targetnya sudah kita sampaikan dan sesuai dengan skema tersebut," ujar Sandiaga.

Sebelumnya Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan, pembangunan rumah dengan down payment (DP) nol Rupiah segera terealisasikan pada tahun 2018. Bahkan untuk lokasinya sebagai pilot project juga sudah ditentukan.

"Mudah-mudahan awal tahun udah bisa mulai dengan pilot project pertama di Pondok Kelapa. Kita harapkan seperti itu," katanya di Balai Kota DKI Jakarta.

Lokasi yang berada di Jakarta Timur. Hunian itu akan dibangun di lahan seluas 1,3 hektar dengan dua tower yang terdiri dari 700 unit. Seperti apa bentuknya akan disesuaikan dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

( Ratu Berita )

Anggota Pemuda Pancasila Dikeroyok Usai Karaoke, HP Dan Uang Raib

Written By Admin on Friday, November 24, 2017 | 5:49 AM

Ratu Berita - Anggota ormas Pemuda Pancasila Semarang, Yogy Ade Prasetyo (23) dikeroyok usai karaoke.

Anggota Pemuda Pancasila Dikeroyok Usai Karaoke, HP Dan Uang Raib

Warga Jalan Lamper Mijen, Kelurahan Lamper Tengah, Semarang Selatan, ini pun melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut karena menderita luka-luka.

Pada saat kejadian, sekira pukul 03.30 WIB, dirinya usai berkaraoke di kawasan hiburan malam di Jalan Sendowo atau Mberok. Ketika akan pulang saat sampai di parkiran, dia baru ingat kalau rokok elektriknya ketinggalan.

"Saya masuk kembali ke ruangan mencari rokok elektrik yang ketinggalan. Saya tanyakan sama karyawannya bilang tidak ada. Sampai di parkiran tiba tiba saya dikerumuni banyak orang dan langsung memukul dan mengeroyok," ungkap Yogy usai melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.

Karena dikeroyok, dia hanya bisa berlari melindungi diri dan selamat setelah disembunyikan tukang becak. Saat dikeroyok uang di dompet serta telepon genggam miliknya juga dirampas.

"Saat dikeroyok, pelaku juga meminta paksa HP dan uang Rp 350 ribu, saya tidak tahu orangnya karena yang mukulin banyak," imbuhnya.

Kasubag Humas Polrestabes Semarang Kompol Suwarna mengatakan laporan sudah diterima, namun hingga kini korban masih diperiksa.

"Korban masih dalam pemeriksaan, pemeriksaan terkait kronologis kejadian awal hingga kejadian bentrok," ucapnya.

( Ratu Berita )

Arab Saudi Diam-Diam Bekerja Sama Dengan Israel

Written By Admin on Wednesday, October 25, 2017 | 6:48 PM

Ratu Berita - Seorang pejabat Israel Jumat lalu mengatakan kepada kantor berita AFP, Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman yang merupakan putra dari Raja Salman bin Abdulaziz al Saud diam-diam mengunjungi Tel Aviv bulan lalu.

Arab Saudi Diam-Diam Bekerja Sama Dengan Israel

Pejabat yang tidak ingin identitasnya diketahui itu menolak menjelaskan maksud kunjungan sang pangeran. Muhammad bin Salman juga dikatakan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seperti dilansir laman Middle East Monitor, akhir pekan lalu.

Pernyataan pejabat Israel itu memperkuat laporan radio berbahasa Ibrani yang sebelumnya mengabarkan, 'ada seorang emir dari kerajaan Saudi mengunjungi Israel diam-diam pada 7 September dan berdiskusi dengan pejabat senior Israel untuk mendorong perdamaian di kawasan'.

Wartawan mingguan nasionalis kiri Ariel Kahana ketika itu sempat bercuit di Twitter: "Bin Salman melawat ke Israel dengan seorang perwakilan dan bertemu dengan sejumlah pejabat."

Beberapa hari kemudian, narablog kondang Saudi "Mujtahid" menulis: "Jurnalis Noga Tarnopolsky, seorang spesialis isu Israel yang diakui internasional reputasinya, membenarkan Muhammad bin Salman mengunjungi Israel."

Tak lama setelah kabar itu menyebar tagar #Bin_Salman_kunjungi_Israel menjadi topik paling banyak diperbincangkan di Twitter di sejumlah negara, termasuk Arab Saudi dan Qatar.

Sejumlah pengamat dan pejabat Negeri Zionis membenarkan hubungan kerja sama antara Israel dan beberapa negara Arab, terutama Saudi. Para pengamat juga mengharapkan kedua negara akan mengumumkan kerja sama itu di masa mendatang karena Saudi dan Israel punya pandangan sama terhadap Iran.

Pada 6 September lalu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan ada kerja sama dalam berbagai tingkatan dengan negara Arab meski Israel tidak punya kesepakatan damai dengan negara itu. Netanyahu menuturkan pertemuan dengan pejabat Arab itu dilakukan secara rahasia dan menjadi tatap mata paling lama dalam sejarah Israel.

Belum lama ini Saudi dan Israel menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menolak mengakui komitmen kesepakatan nuklir Iran dan menerapkan sanksi baru terhadap Teheran.

Menanggapi isu ini, Netanyahu berkomentar, "Ketika Israel dan negara Arab paling penting punya visi yang sama, orang harus hati-hati. Ini artinya sedang terjadi sesuatu yang penting."

"Ada banyak negara Arab yang punya kerja sama dengan Israel dalam bentuk lain, mulai dari Mesir, Yordania (keduanya punya kesepakatan damai dengan Israel) hingga Arab Saudi, negara Teluk, Afrika Utara, dan sebuah bagian dari Irak (kawasan Kurdi). Negara-negara ini, bersama Israel, khawatir terhadap Iran," kata Menteri Komunikasi Israel Ayub Kara.

Menurut dia, "mayoritas negara Teluk sudah siap menjalin hubungan diplomatik dengan Israel karena mereka merasa terancam oleh Iran, bukan Israel."

Pertemuan Muhammad bin Salman dengan pejabat Israel kemudian dibantah oleh Kementerian Luar Negeri Saudi.

"Sumber dari Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan laporan soal seorang pejabat Saudi mengunjungi Israel itu tidak benar dan tidak ada dasarnya," kata pernyataan kementerian, seperti dilansir laman Al Arabiya, Ahad (22/10).

"Sumber itu juga menyatakan Kerajaan Arab Saudi selalu terbuka dalam hal komunikasi dan tindakannya serta tidak ada hal disembunyikan terkait hal ini."

"Sumber itu juga mengundang pihak media untuk memeriksa kebenaran informasi yang sudah beredar. Di masa mendatang pihak kementerian tidak akan lagi berkomentar terkait berita bohong dan menyudutkan Kerajaan Saudi."

( Ratu Berita )

Anies-Sandi Kaku Dengan Peraturan Yang Dibuat Ahok

Written By Admin on Tuesday, October 24, 2017 | 8:52 PM

Ratu Berita - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno sempat kikuk dengan aturan yang dibuat oleh Basuki Tjahaja Purnama selama memimpin Ibukota.

Anies-Sandi Kaku Dengan Peraturan Yang Dibuat Ahok

Sebab mantan Bupati Belitung Timur itu menerbitkan Pergub DKI No. 23 tahun 2016 tentang pakaian dinas.

Pada hari pertama bekerja, Sandiaga sampai tidak menyadari adanya peraturan tersebut. Dengan santai politisi Gerindra itu menggunakan sepatu kets. Padahal berdasarkan aturan yang berlaku, sebagai pejabat publik dia harus menggunakan pantofel.

Sampai-sampai, Anies juga sempat bingung apakah sepatu cokelat yang digunakannya melanggar aturan turunan dari Menteri Dalam Negeri No. 6 tahun 2016 itu.

Untuk mempermudah kerja, secara khusus Sandiaga meminta kepada mantan Menteri Pendidikan itu untuk mengeluarkan diskresi untuk memperbolehkan menggunakan sepatu kets saat bekerja.

"Saya belum ada yang pas, oh ya sudah ada Pergub. Saya mohon diskresi Pak Gubernur, saya boleh pakai sepatu kets sementara ini," pinta Sandi kepada Anies.

Sandiaga mengaku memiliki alasan mengapa mengenakan sepatu kets dalam bekerja sebagai pemimpin DKI. "Biar kita relevan kalau enggak yang milenial bilang 'ah norak, atau bukan gubernur zaman now," ujarnya.

Alasan lain Sandi adalah mengenakan sepatu kets lebih nyaman daripada pantofel. Menurutnya, sepatu kets lebih fleksibel sehingga memudahkan untuk mobilitas. "Kita akan berlari jadi butuh sepatu yang bisa fleksibel untuk menopang mobilisasi kita," jelasnya.

Terkait permintaan tersebut, Anies mengaku harus mempelajari terlebih dahulu peraturan gubernur terkait tata cara berpakaian untuk gubernur dan wakil gubernur.

"Belum sempat cek (pergubnya), begitu datang langsung rapim. Nanti saya cek ya (pergubnya)," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta.

Untuk diketahui, Basuki atau akrab disapa Ahok selalu mengenakan pakaian dinas harian (PDH) selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia juga mengenakan sepatu pantofel dan ikat pinggang saat bekerja.

( Ratu Berita )
 
Copyright © 2011. Ratu Berita - All Rights Reserved